Minggu, 05 Februari 2017

Pencarian Ayahku

Kau sebut saja namaku, Akbar. Aku tak tahu siapa yang memberikan nama itu untuk aku, namun yang kutahu hanya Ibu. Ibu yang kulihat saat kedua bolamataku mulai menatap dunia ini.
Aku tak punya Ayah, bagiku Ayahku ya Ibuku. Aku terlahir dari rahim seorang Ibu yang tak berkecukupan. Ibuku hanya pekerja serabutan yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Bahkan kadang kurang.
Dan Ayahku, aku tak tahu. Aku tak pernah melihat sosok Ayah dalam gubuk reot tempat tinggalku. Untuk itu, sekarang umurku 17 tahun, dan aku akan mencari Ayahku. Aku ingin tahu bagaimana rupa dari seorang Bapak yang telah menanam benih dalam rahin Ibuku.
Perjuanganku telah dimulai. Dan, aku ingin Nusantara menjadi saksi. Apakah aku harus kembali dengan tawa atau Duka. Aku akan mencari Ayahku dan aku akan bertanya mengapa dia tega pergi meninggalkan kami. Jadilah saksi kisahku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar